Rasulullah Sallallahualaihiwasallam bersabda:
"Pada suatu hari kelak, umar-umat akan memusuhi kalian(Islam) dari segala penjuru, seperti orang-orang lapar yang merebutkan makanan."
Para sahabat bertanya, "Apakah karena jumlah kami yang sedikit pada masa itu wahai Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bahkan, jumlah kalian pada waktu itu banyak, akan tetapi kalian hanya bagaikan buih yang terbawa arus air; dan sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari dada para musuh kalian; dan sungguh Allah akan mencampakkan wahn di dada kalian. "
Para sahabat bertanya kembali, "Apakah wahn itu wahai Rasulullah?"
Rasulullah s.a.w menjawab, "Cinta dunia dan takut mati."
Kita umat Islam memang bagai buih di lautan, sangat banyak. Namun sangat lemah.
Parah dalam kesakitan.
Umat Islam tenat sekarang.
Siapa perawatnya? Doktor mana?
Kita....
Kita yang sakit ini, perlu makan ubat-ubat iman. Kapsul-kapsul agama.
Ubat yang paling mujarab ialah Antibiotik Al-Quran dan Panadol Al-Hadis.
Cuba kita rawat diri, kemudian kita perlu juga rawat sahabat kita. Rawat masyarakat.
Rawat dengan baik.
Kita rawat dengan sepenuhnya, sehingga penyakit cinta dunia ini tidak muncul menjangkit lagi.
Kita lihat para doktor di klinik yang merawat para pesakitnya, jika dia sering mengungkit tentang penyakit-penyakit mereka, bagaimana mereka kan sembuh? Bahkan mereka menjadi makin parah.
Tetapi jika kita berbicara kepada mereka tentang mereka akan sembuh, mereka akan sedaya upaya dipulihkan, Nescaya, mereka akan bertambah gembira dan secara tidak langsung, mereka akan cepat pulih...
Apabila dikiaskan dengan umat Islam kini, kita memang dapat lihat banyak berlakunya persengketaan dan perpecahan. Jika kita hanya mengungkit kembali masalah-masalah umat ini dan malah memburukkan lagi dengan kecaman demi kecaman, umat malah akan menjadi semakin sakit..
Sebaliknya jika kita tidak mengungkit tentang masalah umat serta menjalankan usaha dakwah dan nasihat serta saling ingat mengingati, umat akan beransur pulih, sepertimana analogi pesakit tadi.
Begitu juga kita sebagai invidu Muslim, mula dengan diri kita, kita sembuhkan diri, kemudian kita juga perlu menyebar penawar tadi kepada yang lain...
Parah dalam kesakitan.
Umat Islam tenat sekarang.
Siapa perawatnya? Doktor mana?
Kita....
Kita yang sakit ini, perlu makan ubat-ubat iman. Kapsul-kapsul agama.
Ubat yang paling mujarab ialah Antibiotik Al-Quran dan Panadol Al-Hadis.
Cuba kita rawat diri, kemudian kita perlu juga rawat sahabat kita. Rawat masyarakat.
Rawat dengan baik.
Kita rawat dengan sepenuhnya, sehingga penyakit cinta dunia ini tidak muncul menjangkit lagi.
Kita lihat para doktor di klinik yang merawat para pesakitnya, jika dia sering mengungkit tentang penyakit-penyakit mereka, bagaimana mereka kan sembuh? Bahkan mereka menjadi makin parah.
Tetapi jika kita berbicara kepada mereka tentang mereka akan sembuh, mereka akan sedaya upaya dipulihkan, Nescaya, mereka akan bertambah gembira dan secara tidak langsung, mereka akan cepat pulih...
Apabila dikiaskan dengan umat Islam kini, kita memang dapat lihat banyak berlakunya persengketaan dan perpecahan. Jika kita hanya mengungkit kembali masalah-masalah umat ini dan malah memburukkan lagi dengan kecaman demi kecaman, umat malah akan menjadi semakin sakit..
Sebaliknya jika kita tidak mengungkit tentang masalah umat serta menjalankan usaha dakwah dan nasihat serta saling ingat mengingati, umat akan beransur pulih, sepertimana analogi pesakit tadi.
Begitu juga kita sebagai invidu Muslim, mula dengan diri kita, kita sembuhkan diri, kemudian kita juga perlu menyebar penawar tadi kepada yang lain...
No comments:
Post a Comment